Steffany merasa tidak memiliki relasi dengan lingkungan terdekatnya, yaitu perumahan. Meski sudah tinggal disini sejak lahir, dirinya hanya bisa mengenali beberapa muka disekitarnya. Untuk bisa memiliki relasi dengan tempat, dirinya mencoba untuk berkenalan dengan komunitas dan merespon permasalahan yang ada di lingkunan tersebut.

​

Steffany yang gemar membahas isu sampah, kemudian melakukan observasi tata kelola sampah yang ada di perumahnnya. Selama prosesnya, dia juga ikut dalam kepengurusan program pengelolaan sampah di RTnya, dan menjalankan program kerja sama dengan Kota Tanpa Sampah

bersama warga RTnya.

​

Selama berkenalan, dirinya sadar bahwa interaksi mengiklan produk dagangan dan memesan sudah menjadi bagian besar dari interaksi/ komunikasi warga RT di grup Whatsapp. 

​

Sebagai karya akhir, Steffany membuat website berisi data UMKM yang berada di RTnya. Website ini dibuat untuk memudahkan warga mengakses katalog  toko-toko umkm yang ada di Bintaro. Website ini menawarkan solusi bagi beberapa restriksi yang ada dalam berdagang di grup Whatsapp. 

​

Selain mendukung usaha lokal yang ada, Steffany ingin suatu saat menambahkan beberapa informasi lain terkait permasalahan sampah melalui situs tersebut.

​